DNA 4

 








MAKHLUK HIDUP BERASAL DARI STEM CELL (SEL INDUK) DAN GEN REINKARNASI


benda  terkecil dalam  kehidupan  dinamakan sel,  organisme protozoa dan  bakteri  memiliki sel tunggal, Setiap 1 kilogram berat manusia memiliki 1 triliun 

sel, berarti orang yang memiliki berat badan 40 kg memiliki 40 triliun sel , Padahal semua makhluk hidup  termasuk  tanaman hewan dan manusia  memiliki   sel yang tunggal, dari sel yang dibuahi. Aktivitas  pikiran ,gerak   berasal dari sel yang 

menggerakannya,  Makhluk hidup ditinjau secara analisis  partial  hanya terdiri dari 4 komponen kimia  : H, O, N dan C ,  berarti, sel tersusun  dari berbaga jenis anorganik kimiawi. Molekul  organik DNA (Deoksirinukleat acid) dan RNA 

(Ribonukleat acid), yang menyusun sel-sel itu, 


Nucleus sel mengandung asam  deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid 

(DNA), yaitu zat dinamakan sebagai gen, DNA terdiri dari dua untai berbentuk spiral,  yang menjadi permukaan tempat adanya   molekul-molekul yang namanya  empat huruf, A (adenine), T (timin), C (Sitosin) dan G (guanin). Nukleus dari satu buah  sel manusia memiliki tiga pilar huruf-huruf ini, 

DNA sebuah tempat penyimpanan rahasia hidup  dari sejak kehidupan yang terdahulu,  bahwa gen sel-sel rambut  kita sudah terprogram  menjadi mode rambut,  Kode genetik  adalah kumpulan instruksi untuk membentuk 

protein, Protein, bersama dengan air adalah salah satu zat penting dalam tubuh . Protein merupakan  elemen struktural, yang  ada  dalam enzim-enzim yang penting  untuk reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam  tubuh , protein adalah dasar  dari kehidupan,  Protein tersusun dari 20  macam asam amino  berbeda,  Jenis-jenis protein yang terbentuk  tergantung dari bagaimana asam-asam amino 

itu dikombinasikan, DNA memberi  instruksi yang menentukan pembentukan dan 

susunan dari kedua puluh asam amino itu,  Badan material yang terdiri dari dari 7 

jenis badan material menurut Ayurveda :

medah (jaringan lemak) , asthi (tulang), Majja  (jaringan saraf dan sumsum tulang belakang),  sukra (jaringan reproduksi), rasa (getah bening), rakta (darah), mamsa (otot), 

Bila tubuh   tersusun atas unsur Panca Maha Bhuta : 

api (teja), udara (bayu),tanah  (prthivi), air (apah), angkasa, langit (akhasa), 

 tersusun atas konklusi  Tri Dosha (Kapha, Pitta dan Vata), makhluk 

hidup terdiri dari sel yang sama,  

Menurut veda bahwa tahapan kesadaran  terdiri dari : acchadita (tertutup), sankuchita  (mengkerut), mukulita (kuncup), vikasita (mekar) dan purnavikasita (mekar sekali)   , makhluk hidup  bertumbuh dalam evolusi spiritual  yang berbeda dengan mengambil bentuk atau  wujud yang berbeda pula,   bahwa alam semesta itu berasal dari  chaitanya (kesadaran) sehingga alam semesta  secara siklis benar-benar hidup, rahasia alam  semesta makromosmos dan mikrokosmos berasal 

dari kesadaran (chaitanya) bukan berasal dari  sekedar biodersivitas,


Manusia  memiliki kesadaran  kuncup, sedang pohon diklasifikasikan dalam 

kesadaran tertutup, pepohonan dan tanaman  kesadarannya tertutup karena hampir tidak  bergerak, Jagadhis Chandrabose  mengatakan bahwa 

tanaman memiliki  kesadaran, sedang  serangga,  dan hewan  lainnya  dalam kesadaran mengkerut, kesadaran mereka  tidak tertutup namun juga tidak berkembang,  Manusia yang memiiki kesadaran kuncup, mempunyai potensi  untuk menjadi bunga  mekar, sampai  kesadarannya tanpa batas menginsafi pengetahuan  Kebenaran Mutlak, kesadarannya yang tertinggi  mengalami evolusi. Pada akhirya, ia mencapai  keinsafan rohani secara penuh, kesadaran Tuhan 

tingkat kesadaran yang mekar sepenuhnya ,.

Sel menjadi fondasi utama gerak manusia, Seluruh jaringan kompleksitas tubuh berasal dari  kerja sel, baik   sel usus, sel darah,  sel saraf, sel ginjal, sel reproduksi,  bekerja dengan  prinsip dasar yang sama, karena sejatinya memang  semua makhluk hidup adalah sel, yang dikelilingi  membrane tipis dan fleksible. Dalam setiap sel  ada dua unsur : sitoplasma dan  nucleus ,  Di dalam  nukleus ada sandi genetika (blue print) untuk  menentukan urutan asam amino protein, namun 

protein yang dibuat yang mengelilingi nukleus  yang dinamakan sitoplasma dalam bentuk cair ,  bahwa sel satu sama  lain hampir sama dan sejenis karena berasal dari sel sel yang dibuahi, sehingga menghasilkan kinerja   interaksi antara ribuan sel ini .yang membuat manusia bisa sensitif,  haus, susah, kebahagiaan, kegembiraan, cinta , emosi, kesedihan, dan lapar juga berasal dari   sel, 

sel bisa terjadinya regenerasi sel-sel juga berlanjut  pada sistem kematian, 

Filsafat Samkya, mengatakan  bahwa  ada  hubungan yang sangat erat antara organ  tubuh dalam wujud genom, termasuk Panca  Mahabhuta yang membentuk fondasi badan  fisik manusia,  tidak  membingungkan karena  seluruh gerak aktivitas itu berasal dari Sang Aku  (jivatma). Hal hal yang tidak kekal tidak pernah 

ada, dan hal-hal yang kekal tidak pernah tidak  ada. Berarti orang yang mengikuti filsafat Samkya Yoga akan tidak pernah terbingungkan karena ia  melihat kebenaran dapat mengetahui kenyataan, sebenarnya   sang roh (jivatman) yang memiliki  kesadaran yang menggerakkan kecerdasan (buddhi), budhi memerintakan pikiran (manas), manas mengendalikan indria-indria dan indria 

yang mengendalikan badan manusia (sarira, tubuh fisik),

Zat  terorganisasi dipercaya memiliki  kecenderungan alami ke arah penguraian atau  pembusukan atau  hukum  peningkatan entropi, Tidak hanya terbatas pada 

tinta, peningkatan entropi juga dikenal sebagai  aturan umum yang berlaku pada dunia materi  secara keseluruhan. Sejak saat kelahiran, manusia .bergerak menuju kehancuran dan kematian,  keberadaan gen dalam diri manusia , yang cenderung bergerak secara alami menuju .penguraian. Sejatinya, tubuh kita terlahir dengan 

dilengkapi oleh sebuah program untuk mematikan  sel. Gen-gen dan enzim-enzim yang diproduksi  sesuai perintah masing-masing memiliki  peran yang penting untuk mengurangi entropi, Proteinnya diuraikan menjadi asam-asam amino 

yang menjadi komponen penyusunnya,  asam-asam amino ini  dikombinasikan 

kembali ke dalam protein manusia oleh enzim enzim dibawah perintah gen.

manusia  memiliki perkembangan sel pada usia tertentu, selebihnya akan terjadi kematian sel, demikian  juga perkembangan hormon pada tubuh manusia, 

Laki-laki akan mengalami penurunan hornon testoteron pada usia 30 tahun dan perempuan  akan mengalami penurunan hormon estrogennya  sebesar 1 % setiap tahun , atlit-atlit (olahragawan), akan  mengalami stagnasi pada usia 30 tahun. Jadi,  kariernya akan stagnan  pada usia 50 tahun, karena perkembangan sel hanya sampai disini. Ada ruang  genetika pada sel kromosom yang akan mati 

dengan sejenisnya,

Gen dalam nucleus  menyimpan  data , bagai   computer dengan  RAM yang canggih. Perbedaannya, alat alat  computer melalui  CPU (Computer Prosessing Unit) yang canggih tetap mempunyai  keterbatasan, sedang kerja otak dalam bentuk  pikiran tidak terbatas, otak sama  dengan flash disk yang menyimpan berbagai  macam data, Flash disk jika tidak disimpan dengan  baik akan rusak ,   sehingga data berupa  informasi akan hilang ,sama dengan otak. Otak  merekam informasi  yang  ditangkap melalui Panca Indra . Otak .bisa saja kehilangan data akibat  Alzheimer, kecelakaan, terkena penyakit stroke, kanker .otak, epilepsi, demensia,   Nukleus adalah sebuah .bank data yang menyimpan informasi dari satu .generasi kehidupan  ke kehidupan berikutnya. Jika gen berisikan informasi termasuk instruksi yang  menyebutkan bagaimana cara kerjanya dalam 

situasi-situasi tertentu ia harus bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya,  Sesudah kematian,  jika ingin mengetahui bahwa seseorang sudah melakukan karma baik atau karma buruk cukup .dengan membuka file data kehidupannya melalui .genetikanya dalam bentuk flash disk. Demikian  juga dengan frame reward dan punishment antara alam baka  akan menjadi bagian dari karma 

baik atau karma buruk yang ditanamnya. Evolusi  roh yang lahir berulang-ulang dalam ribuan kali  kelahiran dalam wujud tanaman , binatang dan  manusia berdasarkan hukum  karma,  Roh itu berevolusi mengambil wujud dan 

bentuk yang bervariasi sesuai dengan karmanya  masing-masing dapat lahir menjadi pepohonan,  binatang, manusia bahkan dalam wujud yang 

rohnya lebih tinggi,

 seseorang yang berkali-kali  lahir, pertama lahir dalam wujud burung merpati, 

kemudian secara berturut-turut lahir dalam  wujud burung merak, kemudian menjadi seekor  kuda  dan terakhir lahir sebagai seorang manusia, 

roh ini berinkarnasi berulang kali dalam wujud  binatang lain yang akhirnya lahir dalam wujud  manusia , Roh berevolusi dari binatang  dengan sifat yang rendah menuju sifat yang tinggi  atau sebaliknya. Artinya, seluruh makhluk hidup 

rohnya lahir berinkaransi secara evolutif berulang.ulang kali. Tidak ada jaminan manusia yang lahir,  kembali berinkarnasi memperoleh tubuh fisik menjadi manusia, baik dalam wujud laki-laki  maupun wanita , mungkin  bertukar kelamin dalam kelahiran berikutnya,  bisa laki-laki atau wanita  atau secara  

berurutan  berinkarnasi dari tanaman, binatang  kemudian menjadi manusia.  dalam  vedanta bahwa manusia baru mendapatkan tubuh fisik sesudah berevolisi beribu-ribu kali,  

 ahli genetika menyebutkan sebagai nyala  padam. Kapankah gen  yang menyala padam berganti,  terhadap gen  yang sebelumya dorman (tidak aktif akan saatnya 

menjadi aktif), seperti ; hormon , rambut di  wajah yang menjadi pertanaman, gen reproduksi  ini akan menyala aktif bila saatnya tiba. Hasilnya, anak-anak  perempuan semakin feminim, anak laki-laki semakin maskulin ,

Bila semua makhluk hidup (manusia,tanaman,hewan ) memiliki genetika yang 

sama, maka itu berarti genetika sel berasal dari  sumber yang sama. Semua kode genetika makhluk .hidup sama. walaupun tidak ada dua set gen yang persis sama, bagian susunan genetika yang   penting akan sedikit bervarisasi dari satu orang 

ke orang lain , misalnya wajah. Setiap  wajah memiliki dasar yang sama, termasuk ada  dua telinga , dua mata, satu hidung , satu  mulut, namun ukuran .bentuk juga posisi masing-masing berberda ,,sehingga tidak ada dua orang yang benar-benar persis sama. Termasuk wajah dua  anak  kembar pun yang kelihatan sulit dibedakan masih  dapat dibedakan ,  Genom manusia  memiliki beberapa kesamaan, namun  tidak ada dua orang yang memiliki genom yang  persis sama. walaupun 2 gen dikombinasikan dalam bentuk perkawinan akan tidak melahirikan , gen yang diyakini akan dominan, Dua kombinasi genetika dalam bentuk 

perkawinan tidak selamanya menghasilkan  keinginannya,  bahwa semua kelahiran dalam  reinkarnasi, wujud makhluk apa saja  pasti mengikuti garis hukum karma masing-masing, Karma vasana sebagai bentuk paling hakiki 

karena manusia lahir secara berulang-ulang  dalam wujud samsara karena mengikuti hukum  kepastian dari hukum karma.- bila kelakuannya buruk maka nasib buruk pun  akan ditemuinya demikian juga dengan bila ia  kelakuannya baik maka ia akan menemui nasib  baik. Bentuk konkrit dan pasti dari wujud fisik yang 

diperoleh dalam kelahiran sekarang menampakkan  kama vasananya yang pernah dilakukannya.  Perbedaannya, terwujud tidak hanya pada wajah , namun  pada sifat  dan kemampuan,  Atman sebagai partikel kesadaran  yang terkungkung dalam badan material semua  makhluk sebagai Panca Maha Bhuta berasal 

dari kode genetika yang sama Maha Purusha,  namun mengalami perbedaan di tingkat tahap.  kesadaran. Mereka tumbuh dan lahir mencapai bentuk tanaman, hewan dan manusia,  Roh-roh yang senantiasa lahir  berinkarnasi secara berulang-ulang mengalami  evolusi kehidupan di tingkat tahap  kesadaran  sehingga mereka memperoleh bentuk tubuh fisik  sesuai dengan karma dan tingkat kesadarannya,  dalam Bhagavadgita bahwa bahwa roh  didalam badan mengalami perputaran dari masa  anak-anak-anak, masa remaja maupun masa tua, roh mengalami sukha dukha, penderitaaan dan  pembebasan. Pencapaian kesadaran yang sampai  ke surga-surga dan Brahma Loka pun akan terlahir  kembali, karena ditingkat surga manusia   merasakan  karma baiknya sehingga  terlahir kembali sesuai dengan tingkat kama  vasananya. Inilah genom yang memiliki variasi 

dari berbagai makhluk hidup,  prinsip bahwa semua berasal dari satu sel yang  dibuahi kemudian terbelah menjadi 2, dan 2  menjadi 4 - 4 menjadi 8 dan seterusnya maka  bahwa semua terbelah  saat sel sudah dibuahi dan gen menentukan  fungsi dan manfaatnya,  bahwa kedekatan manusia antara manusia dengan   tanaman atau  hewan  yang saling  bertalian dan bersentuhan, Rahasia kesatuan – unity  in diversity kesatuan dalam perbedaan dari sumber  yang sama, Maha Purusha, adalah saat perasaan  cinta kasih yang mendalam pada semua makhluk .dilahirkan dalam sumber yang sama sebagai .Realitas Tertinggi- Maha Purusha, bahwa gen sangatlah kecil, seperti roh manusia  yang digambarkan dalam kitab suci Bhagavadgita  bahwa roh memiliki ukuran sepersepuluh ribu dari 

ujung rambut,  hampir tidak pernah  terdeteksi   mikrokoskop,  Kode genetika yang tersusun oleh lebih dari 3  miliar  huruf-hutuf kimia semua berukuran mikroskopik yang memiliki berat  hanya satu per-200 milyar gram dan lebar hanya  1/500.000 milimeter,  namun jika direnggangkan  akan  memiliki panjang sekitar 3 meter.  betapa kecilnya gen  DNA manusia, , Kosmoslogi Vedanta  bahwa dalam setiap yuga dipastikan adanya  penciptaan dan peleburan yang secara permanen 

terjadi tanpa henti, dapat disamakan dengan  evolusi kehidupan sel di dalam tubuh yang akan  terjadi adanya regenerasi sel, sel mati dan sel yang  hidup,  Vedanta menjelaskan terjadi  penciptaaan dan peleburan yang sifatnya siklis 

semua DNA dari seluruh populasi manusia di dunia  yang berjumah 6 miliar, jika ditumpuk  menjadi  satu hanya menghasilkan seberat satu butir kacang  

saja. Terkait dengan gen reinkaransi dari seluruh  karma wasana - 4.800.000 kali kehidupan maka  gen adalah cetak biru dari kehidupan manusia, yang timbul dari satu generasi kehidupan ke  generasi selanjutya, dan sel adalah satu unik yang 

menjadi dasar prinsip seluruh makhluk hidup. Ada 8.4000.000  bentuk kehidupan dan seorang mendapatkan  bentuk kehidupan manusia sesudah mengalami 8 

X 10 pangkat 6 bentuk kehidupan. Padma Purana  kemudian mengingatkan bahwa Ada 900.000  spesies hidup yang hidup di air, 2.000.000 spesies 

tumbuh-tanaman dan pepohonan; 1.100.000  spesies kecil, serangga reptil; 1.000.000, spesies  burung, 3.000.0000 spesies binatang buas dan  4.000.000 spesies manusia. Dalam vedanta .kesadaran secara linier akan mengalami evolusi 

kesadaran secara bertahap. Berarti, kehidupan genetika yang menjadi cetak biru dalam tubuh  manusia adalah hasil proses karma,  akumuasi tindakan atau bentuk perilaku yang  dilakukan oleh makhluk hidup seperti manusia  yang dipengaruhii oleh triguna (tamas,sattwam, rajas  ) dari satu genersi kehidupan ke  generasi kehidupan berikutnya, dalam siklus Catur  Yuga. Dalam hal ini semua sel genetika, baru  dikatakan sebagai organ material yang merupakan  cetak biru, belum merupakan bentuk kehidupan  manusia benar-benar hidup, 

DNA adalah kombinasi dari 4 basa Adenin, Timin Sitosin dan Guanine ditambah 2 untaian  yang tersusun dari gula dan fosfat. 

Saraf otonom memiliki 2 jenis saraf; saraf  simpatik dan saraf parasimpatik. Saat  sedang  bekerja, berolahraga,  tubuh berada di bawah kendali saraf simpatik, Sebaliknya,  saat tidur, istirahat,  tubuh berada dibawah kendali saraf para simpatik. Jika  keseimbangan saraf otonom terganggu, aliran darah memburuk sehingga terjadi gangguan aliran darah sampai hipotermia. Jika keseimbangan hormon terganggu, pemulihan sel menjadi lambat dan energi sel itu sendiri menurun, sehingga  terjadi hipotermia. Sejak  bangun pagi sampai tidur saraf simpatik bekerja dominan, sedang selama beristirahat pada malam hari, yang bekerja dominan adalah saraf parasimpatik. Pada area ini yang bekerja adalah  (kesadaran) dan pada istirahat yang bekerja pada subconscioness. Jika manusia terdiri atas : kesadaran , kecerdasan (budhi), pikiran dan indria, dan   tubuh fisik maka unsur non-material yang bisa memberi jiva adalah jivatma itu sendiri. Sebetulnya, leukosit atau sel darah putih, 

seperti juga organ dalam, berada di bawah pengaruh  saraf autonom, dan sudah diketahui bahwa jika  saraf simpatik terlalu tegang, granulosit di dalam 

leukosit meningkat. Genetika terselubung .sakral  terselubung  yang dapat memicu penuaan  bahkan kematian,  Ada 3 macam sel darah putih 

yaitu monosit, granulosit, limfosit , Diantara  ketiganya yang terutama menjalankan fungsi  kekebalan tubuh yaitu granulosit dan limfosit, 

Granulosit menempati hampir 60% keseluruhan sel  darah putih, dan bekerja melawan mikrorganisme  yang masuk dari luar tubuh. Limfosit menempati 

 30% keseluruhan sel darah putih,  khususnya bekerja terhadap virus dan jamur , 

 Penuaan menandakan bawa genetika juga mengalami  penuaan, 

Roh bersifat kekal, langgeng dan abadi namun .tubuh fisik bersifat tidak permanen, ia hidup,  tumbuh, berkembang kemudian pada saatnya ia 

akan kembali ke tempat asalnya. 

Dalam pendekatan multidimensional,  bahwa roh yang terkungkug dalam tubuh manusia  adalah sifat dorman sebelum jiwa memasuki tubuh  manusia yang terdiri dari Atman (kesadaran, chaitanya), kecerdasan (buddhi), pikiran (manas), 

indria dan sarira (tubuh fisik). Atman dalam  semua makhluk sebagai pribadi  adalah percikan percikan kecil dari Paratman (realitas tetinggi). Tubuh selalu mengalami perubahan dan rusak serta menyatu dengan sifat asalnya 

dan Atman yang diketahui sebagai roh pribadi,  yang berinkarnasi secara terus menerus sebelum atman mencapai kesempurnaan 

Penyakit-penyakit yang dahulu tidak  diketahui penyebabnya, kini sudah ditemukan .bahkan sampai pada tingkat molekuler yaitu .molekul chromosome dan DNA (deoxynucleic .acid) yang merupakan molekul terkecil dalam inti sel, sebagai pusat informasi kehidupan. Susunan DNA tertentu  akan menghasilkan zat-zat fungsional tertentu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan .manusia, seperti enzim, hormon, zat kekebalan dan protein lainnya,  bahwa 

DNA itulah kehidupan, sesungguhnya tidak, DNA tetap saja unsur kimia.

yang bersifat material. .Terjadinya penyakit tertentu sebagai akibat 

adanya gangguan terbentuknya zat-zat fungsional itu sehingga memicu kelainan pada fisik (penyakit). Gangguan terbentuknya protein protein itu sudah diketahui akibat terjadi .gangguan mesin produksi di dalam untaian DNA. 

Parameter adanya penyakit berdasarkan penyamatan obyektif atas fakta-fakta empiris .di laboratorium saja, atau berdasarkan kelainan organobiologis. pengetahuan kita tentang sang roh dan transmigrasi sang roh sangat terbatas. Sang  roh sebagai partikel rohani merupakan percikan kekal  dinamakan spiriton.  dinamakan spiriton untuk membedakan  dengan struktur sub atomik dari proton, elektron  yang merupakan partikel dari tenaga material, bahwa manusia terdiri 

dari; spiriton (sang jiva) sebagai tenaga rohani, pikiran, kecerdasan dan keakuan palsu sebagai tiga badan halus yang selalu menyertai kemana sang roh bertransmigrasi, serta badan kasar yang terdiri dari lima unsur material. Sang roh bersifat kekal, badan kasar selalu berganti. sudah disediakan  berbagai aneka badan bagi sang roh sesuai dengan .tingkat kesadarannya. Jadi badan merupakan  penjara penjara yang siap dihuni oleh sang roh dari berbagai tingkat kesadaran. Mendapatkan badan material merupakan penderitaan dengan berbagai  manifestasinya, cacat, ganggual mental, sakit fisik dan sebagainyaa. Ada korelasi yag signifikan antara karma atau perbuatan di masa lalu akan 

menentukan jenis badan yang akan datang, hal ini sangat dipengaruhi oleh sifat alam (triguna). Hubungan karma masa lalu dengan penyakit yang diderita saat ini sudah banyak diuraikan dalam beberapa purana, terutama dalam Garuda purana 

Dalam Paradigma teologi bahwa terdapat 2 aspek alam – alam meterial  yang tidak memiliki kesadaran atau zat, dan alam spiritual yang terdrii dari makhluk yang memilii kesadaran dan zat. 

 epistemologi yang  mengungkapkan kebenaran-kebenaran genetika 

yang berasal dari sel tunggal yang dibuahi - sehingga perkembangan sel menjadi jamak  yang dilakukan melalui penyelidikan mendalam  melahirkan keyakinan peristiwa dari genetika yang sesungguhnya tidak dorman. Lebih tertuju  pada sifat manusia yang perkembangannya  menampakkan proses yang harus dilakukan untuk  mencapai fase kesadaran tertentu  , bahwa  RNA dan DNA, dan protein berasal dari sel yang  tunggal dibuahi, apakah bahan sintesis dari molekul DNA dan RNA adalah materi  yang membentuki kehidupan? Makhluk hidup dari 

bakteri dan protozoa berasal dari sel yang tunggal sedang makhluk hidup yang lebih tinggi  seperti manusia memiliki milyaran sel, sedang  fungsi biologi dari sel tersusun atas : DNA, RNA dan protein, lemak. Unsur utama dalam struktur 

makhluk hidup adalah : H,O,N dan C (H2, H20, NH, CH4), model rantai ganda di dalam sel  sebagai informasi genetik mengalir dari DNA ke RNA di dalam nucleus masing-masing sel, yang  membawa informasi ke luar dari nucleus menuju 

badan sel dan menggunakan perintah yang terkode didalamnya untuk menghasilkan protein yang bertindak sebagai enzim dan  menyediakan 

kerangka struktur sel. Enzim adalah protein itu sendiri – produk informasi yang terkode dalam  DNA. Protein itu dibutuhkan unuk sintise DNA , 

Kajian ilmiah yang bersifat  kritis merupakan langkah awal untuk mengetahui 

pentingnya dimensi spiritual dari alam, Epistemologi yang selama ini dijadikan sandaran dalam rangka penyelidikan mengenai pengetahuan  dan kebenaran akan keyakinan seseorang,  sejauh penyelidikan mengenai pengetahuan, epistemologi menyangkut perihal mengenai  apa pentingnya pengetahuan serta manfaat dari 

pengetahuan itu, Ontologi lebih menitikberatkan pada .keberadaan alam. Sebuah penyelidikan yang  bersifat ontologi meliputi makna dari keberadaan itu sendiri.  pemetaan makhluk hidup dari bentuk  individu makhluk hidup hingga keseluruhan alam semesta, 

Dalam teori kuantum, asumsi dasar Bohm  adalah bahwa “berbagai partikel dasar sesungguhnya adalah  sistem yang memiliki struktur internal yang sangat kompleks, mereka bertindak sebagai penguat  informasi dalam sebuah gelombang kuantum.”  menamainya sebagai tatanan tersirat,  Pada dasarnya, interaksi antara dua partikel subatom terjadi dengan segera  saling  merespons gerak masing-masing beribuh-ribu  tahun kemudian, yaitu saat mereka terpisah 

bertahun-tahun cahaya,  Partikel-partikel yang  saling membutuhkan sinyal-sinyal superluminal, yang memiliki kecepatan lebih tinggi dibandingkan kecepatan cahaya,  bahwa perilaku ajaib dari partikel subatom mungkin disebabkan 

oleh berbagai gaya-gaya subkuantum dan partikel yang tidak teramati. Mungkin saja penampakan  yang aneh ini sengaja dibuat dengan maksud tersembunyi yang memperlihatkan bahwa tidak  ada benturan antara gagasan umum mengenai 

penyebab dengan realitas yang ada. Setiap elemen  dapat memberi informasi mengenai elemen  yang lain yang ada di alam semesta ini, menggunakan konsep morfogenesis  Setiap spesies memiliki ruangnya sendiri-sendiri,  dan di dalam masing-masing organisme juga  terdapat gabungan dari berbagai ruang. Di dalam 

tubuh manusia, misalnya, di sana terdapat sebuah  ruang untuk keseluruhan badan, dan juga banyak  ruang bagi anggota badan, otot, organ, sel, dan sebagainya yang pada akhirnya semua menuju  pada tataran subseluler dan molekuler. Setiap ruang ini memiliki memori yang berasal dari masa lalu yang memiliki bentuk yang sama. Teori .morfogenesis mampu diaplikasikan untuk meneliti bentuk dan perilaku, termasuk di dalamnya wilayah yang meliputi keyakinan, budaya, tradisi, Dalam konteks ini, teori  morfogenesis dapat digunakan untuk menjelaskan sebuah  memori kolektif  atau pola perilaku 

yang ditunjukkan dalam sekelompok binatang, seperti gerombolan burung atau ikan, 

 Morfogenesisi adalah sebuah proses dimana  struktur dari makhluk hidup dikembangkan, dari  makhluk hidup melampaui berbagai hukum fisika 

dan kimia, 

dalam struktur genetika DNA  adalah : adenin, timin, sitosin dan guanin, pasangan 

basa antara A dan T serta G dan S. 

Perspektif Ontologi Monistik berasumisi  bahwa semua makhluk hidup berasal dari yang  tunggal. Parmendides pada jaman Yunani kuno mengatakan bahwa kenyataan itu tunggal adanya,  dan segenap keanekaragaman, perbedaan  

perubahan bersifat semu belaka. Aliran pemikiran  ontologi monistik modern berpendapat bahwa  perbedaanlah yang merupakan kategori dasar  segenap kenyataan yang ada, Ontologi   menitikberatkan pada keberadaan alam. Sebuah 

penyelidikan yang bersifat ontologi meliputi  makna dari keberadaan itu sendiri, 

pemetaan makhluk hidup dari bentuk individu makhluk hidup hingga keseluruhan alam semesta.  Kondisi yang bersifat materialistik maupun nonmaterial (spiritual) ,

 Energi material ini hanya perluasan dari  energy antarangga sakti. Jadi apapun yang  kita lihat di dunia material ataupun di dunia  spiritual tidak lain adalah perluasan energi  rohani (spiritual). Dunia material ini adalah  perbanyakan dari energi luar ,dunia spiritual adalah perbanyakan dari  energi dalam-Nya (antaranga sakti), dan kita  para makluk hidup adalah perbanyakan dari  energi marjinal-Nya (tatastha sakti). DNA-RNA itu jelas merupakan sakti, energi materialisitk belaka, hanya saja ia bukan sumber energi dan  bukan yang menjadi penyebab, adanya sebab  dari segala sebab. walaupun ada perbedaan yang  jelas dari sudut pandang dan keyakinan bahwa  filsafat kemanunggalan dari Mayavada dan 

filsafat ke manunggalan dari Vaishnava berbeda.  Roh dapat bergerak, badan kita adalah  gabungan antara roh dan zat. Selama roh berada di  dalam badan, maka badan dapat bergerak. Sebagai  contoh, jaket dan celana seseorang berpindah 

tempat selama ia memakainya. Nampak seolah  jaket dan celana itu bergerak sendiri, namun  sebenarnya badanlah yang menggerakkannya. Jadi  susunan DNA-RNA hanya susunan yang bersifat materialistik, tanpa jiva-tattva. Begitu juga badan, ini bergerak karena roh menggerakanya. Ibarat sebuah mobil yang dapat bergerak, tanpa ada yang  menggerakkannya (sopir dan mesin mobil), mobil 

pasti tidak dapat bergerak. Identik dengan benda  yang bergerak, benda baru bisa bergerak dan  berpindah karena ada orang yang menggerakkan dan memindahkannya.Tanpa turut campurnya sang roh makhluk hidup maka selama itu benda tidak bisa bergerak. Ombak dapat bergerak dengan  bebas dan kadangkala besar dan dasyat, berkat  bantuan angin yang menggerakkannya. Realitas menampakkan  bahwa dunia ini tidak diciptakan tujuh ribu tahun 

yang silam atau ratusan ribu yang silam. Dunia  ini tidak berawal dan tidak berujung, walaupun  terjadi rekayasa yang permanen, sebagai maya 

(ilusi) karena terjadinya perubahan setiap detik -  namun dunia ini tetap eksis, juga tidak pernah lenyap. Peleburan alam semesta hanya menampakkan 

kembalinya seluruh fondasi alam material Panca  Maha Bhuta (air, uap, udara, cahaya (api) dan padat  pada sumbernya semula. Terjadinya transformasi 

lapisan zat dari cair, zat gas dan padat sebelum kegiatan kosmik ditempati. secara berurutan  materi secara bertahap berpindah dari satu tempat  sampai memungkinkan terbentuk kehidupan  organik melalui proses evolusi. Massa besar dari .zat nabati, atau dinamakan apapun, melewati keadaan .gas, keadaan cair, padat saat didinginkan menjadi  rumah berbagai tanaman dan hewan dari berbagai .jenis. Proses ini dapat berlangsung jutaan tahun  kemudian, dalam perjalanan waktu, bentuk padat .atau zat halus. Setiap periode evolusi yang diikuti 

oleh siklus involusi atau peleburan. Peleburan .berarti disintegrasi massa solid dan pengembalian .ke kondisi primordial ,Penciptaan manusia bukan dari sebuah 

penciptaan khusus, tetap dihasilkan dari jasad renik yang hidup dari masa lalu namun berawal, baik sebagai binatang atau sayuran. Semua makhluk 

hidup, termasuk manusia ada bukan dari ketiadaan, namun manusia sudah ada sebelum badan ini terbentuk. Sesudah kematian yang berarti disintegrasi tubuh 

(yaitu, involusi individu) namun jiwa terus ada, mengambil bentuk baru lagi dan lagi.

Teori Konvergensi oleh William Stern, memperkuat pendapat tentang karma masa lalu yang  mengemukakan pertanaman dan perkembangan  individu dipengaruhi oleh bakat (heriditas) yang dibawanya dari lahir dan lingkungan, atau oleh 

ajar dan dasar. Tidak satupun roh-roh yang lahir  memiliki bakat, kecendrungan, karakter, tingkat kecerdasan (pengetahuan yang dimiliki) benar-benar sama, walaupun lahir dalam satu keluarga bersaudara kandung, satu rumpun (clan, gotra,

warna) atau lahir kembar. Buktinya keturunan Raja Hastina pura, yang melahirkan putra-putra Pandawa dan Kurawa memiliki karakter yang sangat jauh bertentangan satu sama lain. Pandawa mewakili sifat-sifat sattwik, dharma, sathya, prema, shanti dan ahimsa. sedang pihak Kurawa memiliki sifat adharma, jahat, bengis, amoral, tidak memiliki etika dan sopan santun. Intinya, semua roh individu memiliki karma masa lalunya yang berbeda-beda sehingga bentuk tubuh 

yang diterimanya juga berbeda. Substansinya, buah karma dengan rupa tubuh bersinergi. Jika orang berpikir bahwa materi tidak dapat diciptakan maka sejak awal energi juga tidak dapat dibuat. Energi kekekalan. Energi hanya berubah bentuk dan wujud namun tidak pernah berkurang, tetap sama seperti sediakala. Untuk sampai pada pembebasan jiwa yang menderita, sesudah menuai hasil suka-duka (surga-neraka), yang tunduk pada hukum evolusi