sempatan
menjawab lebih dahulu baru kemudian kelompok minoritas.
Setelah percobaan ini diulang - ulang dengan berbagai
gambar tetapi dengan prosedur yang sama, maka didapati
hasil sebagai berikut :
Mula - mula perbedaan pendapat antara mayoritas dan
minoritas itu tidak menimbulkan pengaruh apa - apa pada
kelompok minoritas.
Lambat laun nampak adanya keragu - raguan pada
kelompok minoritas terhadap persepsinya sendiri.
Akhirnya ada kecenderungan pada kelompok minoritas
untuk menyesuaikan jawabannya dengan kelompok
mayoritas, sehingga dengan demikian kesalahan jawaban
dari kelompok minoritas itu makin lama makin besar.
101
Dari percobaan ini dapat diambil kesimpulan, bahwa
kelompok itu memiliki pengaruh yang besar terhadap individu -
individu yang menjadi anggotanya.
F. Interaksi Sosial
jika pada suatu saat ada dua orang yang saling
memandang, kemudian tersenyum dan bersalaman, dikatakan
bahwa dua orang tersebut telah mengadakan kontak sosial. Kontak
sosial terjadi jika action dari individu yang satu mendapat
response. Inilah yang menyebabkan sekumpulan orang itu tidak
sama dengan meja kursi atau setumpuk batu. Pada sekumpulan
meja kursi atau setumpuk batu tersebut yang terdapat yaitu kontak
fisik, bukan suatu kontak sosial.
Selanjutnya jika kedua orang yang disebutkan di atas
saling berbicara, saling tertawa atau bahkan saling memukul, yang
menandakan bahwa individu yang satu memahami individu yang
lain, dikatakan bahwa kedua orang tersebut telah mengadakan
interaksi sosial. Jadi interaksi sosial itu terjadi jika ada poses
kontak sosial yang berlanjut dengan proses komunikasi.
Dalam semua bentuk kehidupan bersama (warga ) selalu
terjadi yang disebut proses sosial. Proses sosial yaitu pengaruh
timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya
pengaruh - mempengaruhi antara segi ekonomi dan sosial, sosial
dan politik dan sebagainya.
Bentuk umum dari proses sosial itu yaitu interaksi sosial.
Interaksi sosial yaitu hubungan - hubungan sosial yang dinamis
yang menyangkut hubungan antar orang perorangan, antar
kelompok - kelompok manusia maupun antara orang perorangan
dengan kelompok manusia.
jika dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat
itu, mereka saling menegur, berjabat tangan, berbicara atau bahkan
102
bertengkar. Aktivitas - aktivitas semacam itu merupakan bentuk -
bentuk interaksi sosial.
Meskipun orang - orang yang bertemu muka tersebut tidak
saling bicara atau tidak saling menukar tanda - tanda, interaksi
sosial telah terjadi, oleh sebab masing - masing akan sadar adanya
pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam perasaan maupun
syaraf orang yang bersangkutan, yang disebabkan oleh misalnya
bau keringat, bau parfumnya, suara jalannya dan sebagainya
Kesemuanya itu menimbulkan kesan di dalam pikiran seseorang,
yang kemudian menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya.
Interaksi dengan demikian hanya berlangsung antara pihak -
pihak jika terjadi reaksi dari kedua belah pihak. jika
seseorang memukul sebuah kursi misalnya, tidak terjadi suatu
interaksi sosial, oleh sebab interaksi tersebut tidak akan beraksi
dan mempengaruhi orang yang telah memukulnya. Sehingga untuk
terjadinya suatu interaksi diperlukan adanya dua syarat, yaitu ada
kontak sosial dan ada komunikasi
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan
sosial, sebab tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada
kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan secara fisik
belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu
kelompok sosial. Pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi
jika orang - perorangan ataupun kelompok - kelompok manusia
bekerja sama, mengadakan persaingan, pertikaian, dst.
Salah satu bentuk dari interaksi sosial yaitu proses
sosialisasi (socialization), yaitu suatu proses di mana anggota
warga yang baru mempelajari norma - norma dan nilai - nilai
warga di mana dia menjadi anggota. Contohnya seorang anak
kecil yang mempelajari, kemudian menjalankan kebiasaan -
kebiasaan yang terjadi dalam keluarga. Juga seorang transmigran
yang mempelajari kemudian menyesuaikan diri dengan adat istiadat
penduduk setempat atau sebaliknya.
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan
sosial, sebab tanpa interaksi sosial tak mungkin ada kehidupan
103
bersama. Interaksi sosial tersebut dapat dibedakan atas tiga macam,
yaitu :
Interaksi antara individu dengan individu
Contohnya dua orang yang sedang berbicara, berunding atau
berdiskusi.
Interaksi antara individu dengan kelompok
Contohnya seorang anggota yang menyampaikan usul kepada
perkumpulannya.
Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Contohnya perundingan antara suatu instansi dengan instansi
lain, perang antara dua negara dan sebagainya.
1. Dasar – Dasar Interaksi Sosial
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasari oleh
beberapa faktor, yaitu Imitasi, Sugesti, Indentifikasi dan Simpati.
Imitasi
Imitasi yaitu proses dimana suatu individu menirukan /
mencontoh prilaku individu lain. Proses peniruan ini
dapat terjadi tanpa sengaja ataupun disengaja, misalnya
sebab memiliki suatu maksud dan tujuan tertentu.
Contohnya anak kecil yang meniru prilaku orang tua atau
saudara - saudaranya.
Keuntungan dari proses imitasi yaitu :
Dengan meniru dapat diperoleh kecakapan dengan
cepat.
Dapat mendorong individu atau kelompok untuk
mengerjakan sesuatu dan tidak tinggal diam
berpangku tangan.
104
Kerugian yaitu :
Dapat menghambat cara berfikir kritis,
menghilangkan kreatifitas.
Jika yang diimitasi itu hal yang salah, akan terjadi
kesalahan yang berlarut - larut ataupun kesalahan
massal.
Sugesti
Sugesti yaitu suatu proses dimana suatu individu atau
kelompok mengimbaskan pandangan atau sikapnya, yang
kemudian diterima begitu saja tanpa dipikirkan, oleh
individu yang lain. Contohnya seseorang yang ada di
tengah massa yang sedang panik.
Dalam proses sugesti berlaku hukum - hukum sebagai
berikut :
Bertambahnya sugesti sebanding dengan
bertambahnya perpecahan kesadaran seseorang
individu. Contohnya semakin panik / bingung
seseorang, semakin mudah dia terkena terkena sugesti
/ terbawa oleh massa.
Pada individu dalam keadaan normal (sehat,
berpikiran jernih), bertambahnya sugesti berjalan
secara tidak langsung.
Pada individu dalam keadaan tidak normal (sakit,
lelah, bingung ) bertambahnya sugesti berjalan secara
langsung.
Proses sugesti mudah terjadi jika yang mengimbaskan
pandangan atau sikap itu memiliki otoritas, lebih tua,
memiliki jabatan tinggi atau keahlian lebih, ataupun
mayoritas, merupakan bagian terbesar dari kelompok itu.
105
Pada kerumunan (crowd) tidak jarang timbul sugesti
yang cenderung brutal dan berkeinginan merusak, akibat
hilangnyaidentitas diri maisng - masing yang terlibat di
dalamnya.
Identifikasi
Indentifikasi yaitu proses dimana seseorang individu
berkeinginan untuk menjadi sama dengan individu lain.
Hal ini terjadi sebab seringkali seseorang memerlukan
tipe - tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya.
Contohnya anak laki - laki yang berindifikasi kepada
bapaknya, atau anak yang berindifikasi kepada ibunya.
Proses indentifikasi tersebut dapat berlangsung tanpa
disadari ataupun disengaja. Biasanya proses Indentifikasi
terjadi jika seseorang yang berindentifikasi itu benar -
benar mengenal individu yang menjadi idolanya,
sehingga pandangan, sikap dan perilaku dari idolanya
tersebut dapat menjiwainya.
Simpati
Simpati yaitu suatu proses dimana seseorang individu
tertarik kepada individu lain dalam situasi sosial.
Dalam proses simpati perasaan memegang peranan
penting, sebab proses simpati hanya dapat berkembang
jika terdapat suasana saling mengerti.
Pada proses simpati dorongan utamanya berupa
keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengan
pihak lain, sedangkan pada proses identifikasi dorongan
itu berupa keinginan untuk belajar dari pihak lain yang
dianggap memiliki kelebihan tertentu, sehingga patut
dijadikan contoh.
106
Simpati dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
Simpati yang menimbulkan respons yang cepat,
hampir seperti refleks.b Contohnya rasa nyeri saat
melihat orang yang memanjat sampai tinggi sekali.
Simpati yang bersifat intelektual. Contohnya
keinginan mengucapkan selamat kepada seseorang
yang mengalami keberhasilan.
2. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk - bentuk interaksi sosial ada empat, yaitu kerjasama
(cooperation), persaingan (competition), pertikaian (conflict), dan
akomodasi (accomodation)
Kerjasama (Co-operation)
Kerjasama yaitu suatu bentuk interaksi sosial dimana
dua orang atau lebih melaksanakan usaha terkoodinir,
untuk mencapai tujuan bersama. Umumnya kerjasama
terjadi jika suatu tujuan tidak dapat dicapai melalui
usaha orang seorang (individual).
Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang
pokok, dan dapat dijumpai pada semua kelompok
manusia. Contohnya kegiatan gotong royong dan
sebagainya.
Persaingan (Competition)
Persaingan yaitu bentuk interaksi sosial dimana
keberhasilan individu yang satu dapat mengurangi atau
bahkan menghilangkan keberhasilan individu yang lain.
Dalam hal ini masing - masing individu atau kelompok
yang bersaing disebut rival.
Beberapa contoh dari persaingan misalnya persaingan
dalam bidang ekonomi (persaingan dagang), dalam
bidang sosial (rebutan kedudukan / jabatan), dalam
107
bidang kebudayaan (saringan masuk perguruan tinggi)
dan sebagainya.
Pertentangan (Conflict)
Pertentangan yaitu interaksi sosial dimana keberhasilan
individu atau kelompok yang satu diperoleh dengan
menghancurkan individu yang berselisih, antar kelas
sosial, antar suku bangsa sampai antar negara (perang).
Persesuaian (Accomodation)
Persesuaian yaitu bentuk interaksi sosial simana kedua
belah pihak mengadakan kompromi untuk menghentikan
pertentangan, walaupun seringkali hanya bersifat
sementara.
Langkah persesuaian diambil dengan tujuan untuk
mencegah meledaknya pertentangan, dan memungkinkan
timbulnya kerjasama. Untuk tercapainya persesuaian
tidak jarang diperlukan jasa dari pihak ketiga.
Persesuaian yang demikian disebut arbitrasi. Contohnya
penyelesaian pertengkaran antara dua warga suatu RT
dengan ketua RT sebagai arbiter ( pihak ke tiga ).
.jpeg)
.jpeg)






