Tampilkan postingan dengan label penyakit Nusantara 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyakit Nusantara 3. Tampilkan semua postingan

penyakit Nusantara 3

 



sempatan 

menjawab lebih dahulu baru kemudian kelompok minoritas. 

Setelah percobaan ini diulang - ulang dengan berbagai 

gambar tetapi dengan prosedur yang sama, maka didapati 

hasil sebagai berikut : 

   Mula -  mula perbedaan pendapat antara mayoritas dan 

minoritas itu tidak menimbulkan pengaruh apa - apa pada 

kelompok minoritas. 

   Lambat laun nampak adanya keragu - raguan pada 

kelompok minoritas terhadap persepsinya sendiri. 

   Akhirnya ada kecenderungan pada kelompok minoritas 

untuk menyesuaikan jawabannya dengan kelompok 

mayoritas, sehingga dengan demikian kesalahan jawaban 

dari kelompok minoritas itu makin lama makin besar. 

 

 101 

  Dari percobaan ini dapat diambil kesimpulan, bahwa 

kelompok itu memiliki  pengaruh yang besar terhadap individu - 

individu yang menjadi anggotanya. 

 

 

F.  Interaksi Sosial 

 

   jika  pada suatu saat ada dua orang yang saling 

memandang, kemudian tersenyum dan bersalaman, dikatakan 

bahwa dua orang tersebut telah mengadakan kontak sosial.  Kontak 

sosial terjadi jika  action dari individu yang satu mendapat 

response.  Inilah yang menyebabkan sekumpulan orang itu tidak 

sama dengan meja kursi atau setumpuk batu. Pada sekumpulan 

meja kursi atau setumpuk batu tersebut yang terdapat yaitu  kontak 

fisik, bukan suatu kontak sosial.     

  Selanjutnya jika  kedua orang yang disebutkan di atas 

saling berbicara, saling tertawa atau bahkan saling memukul, yang 

menandakan bahwa individu yang satu memahami individu yang 

lain, dikatakan bahwa kedua orang tersebut telah mengadakan 

interaksi sosial. Jadi interaksi sosial itu terjadi jika  ada poses 

kontak sosial yang berlanjut dengan proses komunikasi.           

 

Dalam semua bentuk kehidupan bersama (warga )  selalu 

terjadi yang disebut proses sosial. Proses sosial yaitu  pengaruh 

timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya 

pengaruh - mempengaruhi antara segi ekonomi dan sosial, sosial 

dan politik dan sebagainya.  

  Bentuk umum dari proses sosial itu yaitu  interaksi sosial. 

Interaksi sosial yaitu  hubungan - hubungan sosial yang dinamis 

yang menyangkut hubungan antar orang perorangan, antar 

kelompok - kelompok manusia maupun antara orang perorangan 

dengan kelompok manusia.  

  jika  dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat 

itu, mereka saling menegur, berjabat tangan, berbicara atau bahkan 

 102 

bertengkar. Aktivitas - aktivitas semacam itu merupakan bentuk - 

bentuk interaksi sosial.  

  Meskipun orang - orang yang bertemu muka tersebut tidak 

saling bicara atau tidak saling menukar tanda - tanda, interaksi 

sosial telah terjadi, oleh sebab  masing - masing akan sadar adanya 

pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam perasaan maupun 

syaraf orang yang bersangkutan, yang disebabkan oleh misalnya 

bau keringat, bau parfumnya, suara jalannya dan sebagainya 

Kesemuanya itu menimbulkan kesan di dalam pikiran seseorang, 

yang kemudian menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya.  

  Interaksi dengan demikian hanya berlangsung antara pihak - 

pihak jika  terjadi reaksi dari kedua belah pihak. jika  

seseorang memukul sebuah kursi misalnya, tidak terjadi suatu 

interaksi sosial, oleh sebab  interaksi tersebut tidak akan beraksi 

dan mempengaruhi orang yang telah memukulnya. Sehingga untuk 

terjadinya suatu interaksi diperlukan adanya dua syarat, yaitu ada 

kontak sosial dan ada komunikasi  

  Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan 

sosial, sebab  tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada 

kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan secara fisik 

belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu 

kelompok sosial. Pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi 

jika  orang - perorangan ataupun kelompok - kelompok manusia 

bekerja sama, mengadakan persaingan, pertikaian, dst. 

  Salah satu bentuk dari interaksi sosial yaitu  proses 

sosialisasi (socialization), yaitu suatu proses di mana anggota 

warga  yang baru mempelajari norma - norma dan nilai - nilai 

warga  di mana dia menjadi anggota. Contohnya seorang anak 

kecil yang mempelajari, kemudian menjalankan kebiasaan - 

kebiasaan yang terjadi dalam keluarga. Juga seorang transmigran 

yang mempelajari kemudian menyesuaikan diri dengan adat istiadat 

penduduk setempat  atau sebaliknya. 

  Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan 

sosial, sebab  tanpa interaksi sosial tak mungkin ada kehidupan 

 103 

bersama.  Interaksi sosial tersebut dapat dibedakan atas tiga macam, 

yaitu : 

 

   Interaksi antara individu dengan individu 

Contohnya dua orang yang sedang berbicara, berunding atau 

berdiskusi. 

 

   Interaksi antara individu dengan kelompok 

Contohnya seorang anggota yang menyampaikan usul kepada 

perkumpulannya. 

 

   Interaksi antara kelompok dengan kelompok 

Contohnya perundingan antara suatu instansi dengan instansi 

lain, perang antara dua negara dan sebagainya. 

 

 

 

1.   Dasar – Dasar Interaksi Sosial 

  Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasari oleh 

beberapa faktor, yaitu Imitasi, Sugesti, Indentifikasi dan Simpati. 

 

   Imitasi 

Imitasi yaitu  proses dimana suatu individu menirukan / 

mencontoh prilaku individu lain. Proses peniruan ini 

dapat terjadi tanpa sengaja ataupun disengaja, misalnya 

sebab  memiliki  suatu maksud dan tujuan tertentu. 

Contohnya anak kecil yang meniru prilaku orang tua atau 

saudara - saudaranya. 

Keuntungan dari proses imitasi yaitu  : 

   Dengan meniru dapat diperoleh kecakapan dengan 

cepat. 

   Dapat mendorong individu atau kelompok untuk 

mengerjakan sesuatu dan tidak tinggal diam 

berpangku tangan. 

 104 

 

Kerugian yaitu  : 

   Dapat menghambat cara berfikir kritis,  

menghilangkan kreatifitas. 

   Jika yang diimitasi itu hal yang salah, akan terjadi 

kesalahan yang berlarut - larut ataupun kesalahan 

massal. 

 

   Sugesti 

Sugesti yaitu  suatu proses dimana suatu individu atau 

kelompok mengimbaskan pandangan atau sikapnya, yang 

kemudian diterima begitu saja tanpa dipikirkan, oleh 

individu yang lain. Contohnya seseorang yang ada di 

tengah massa yang sedang panik. 

 

Dalam proses sugesti berlaku hukum - hukum sebagai 

berikut : 

   Bertambahnya sugesti sebanding dengan 

bertambahnya perpecahan kesadaran seseorang 

individu. Contohnya semakin panik / bingung 

seseorang, semakin mudah dia terkena terkena sugesti 

/ terbawa oleh massa. 

   Pada individu dalam keadaan normal (sehat, 

berpikiran jernih), bertambahnya sugesti berjalan 

secara tidak langsung. 

   Pada individu dalam keadaan tidak normal (sakit, 

lelah, bingung ) bertambahnya sugesti berjalan secara 

langsung. 

 

Proses sugesti mudah terjadi jika  yang mengimbaskan 

pandangan atau sikap itu memiliki  otoritas, lebih tua, 

memiliki  jabatan tinggi atau keahlian lebih, ataupun 

mayoritas,  merupakan bagian terbesar dari kelompok itu. 

 

 105 

Pada kerumunan (crowd) tidak jarang timbul sugesti 

yang cenderung brutal dan berkeinginan merusak, akibat 

hilangnyaidentitas diri maisng - masing yang terlibat di 

dalamnya. 

 

 

   Identifikasi 

Indentifikasi yaitu  proses dimana seseorang individu 

berkeinginan untuk menjadi sama dengan individu lain. 

Hal ini terjadi sebab  seringkali seseorang memerlukan 

tipe - tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya. 

Contohnya anak laki - laki yang berindifikasi kepada 

bapaknya, atau anak yang berindifikasi kepada ibunya.  

Proses indentifikasi tersebut dapat berlangsung tanpa 

disadari ataupun disengaja. Biasanya proses Indentifikasi 

terjadi jika  seseorang yang berindentifikasi itu benar - 

benar mengenal individu yang menjadi idolanya, 

sehingga pandangan, sikap dan perilaku dari idolanya 

tersebut dapat menjiwainya. 

 

 

   Simpati 

Simpati yaitu  suatu proses dimana seseorang individu 

tertarik kepada individu lain dalam situasi sosial. 

Dalam proses simpati perasaan memegang peranan 

penting, sebab  proses simpati hanya dapat berkembang 

jika  terdapat suasana saling mengerti. 

Pada proses simpati dorongan utamanya berupa 

keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengan 

pihak lain, sedangkan pada proses identifikasi dorongan 

itu berupa keinginan untuk belajar dari pihak lain yang 

dianggap memiliki  kelebihan tertentu, sehingga patut 

dijadikan contoh. 

 

 

 106 

 

Simpati dapat dibedakan atas dua macam, yaitu : 

   Simpati yang menimbulkan respons yang cepat, 

hampir seperti refleks.b Contohnya rasa nyeri saat 

melihat orang yang memanjat sampai tinggi sekali. 

   Simpati yang bersifat intelektual. Contohnya 

keinginan mengucapkan selamat kepada seseorang 

yang mengalami keberhasilan. 

     

 

2.  Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial 

  Bentuk - bentuk interaksi sosial ada empat, yaitu kerjasama       

(cooperation), persaingan (competition), pertikaian (conflict), dan 

akomodasi (accomodation)  

 

   Kerjasama  (Co-operation) 

Kerjasama yaitu  suatu bentuk interaksi sosial dimana 

dua orang atau lebih melaksanakan usaha terkoodinir, 

untuk mencapai tujuan bersama. Umumnya kerjasama 

terjadi jika  suatu tujuan tidak dapat dicapai melalui 

usaha orang seorang (individual). 

Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang 

pokok, dan dapat dijumpai pada semua kelompok 

manusia. Contohnya kegiatan gotong  royong dan 

sebagainya. 

 

   Persaingan (Competition) 

Persaingan yaitu  bentuk interaksi sosial dimana 

keberhasilan individu yang satu dapat mengurangi atau 

bahkan menghilangkan keberhasilan individu yang lain. 

Dalam hal ini masing - masing individu atau kelompok 

yang bersaing disebut rival. 

Beberapa contoh dari persaingan misalnya persaingan 

dalam bidang ekonomi (persaingan dagang), dalam 

bidang sosial (rebutan kedudukan / jabatan), dalam 

 107 

bidang kebudayaan (saringan masuk perguruan tinggi) 

dan sebagainya.  

 

   Pertentangan (Conflict) 

Pertentangan yaitu  interaksi sosial dimana keberhasilan 

individu atau kelompok yang satu diperoleh dengan 

menghancurkan individu yang berselisih, antar kelas 

sosial, antar suku bangsa sampai antar negara (perang). 

 

   Persesuaian (Accomodation) 

Persesuaian yaitu  bentuk interaksi sosial simana kedua 

belah pihak mengadakan kompromi untuk menghentikan 

pertentangan, walaupun seringkali hanya bersifat 

sementara. 

Langkah persesuaian diambil dengan tujuan untuk 

mencegah meledaknya pertentangan, dan memungkinkan 

timbulnya kerjasama. Untuk tercapainya persesuaian 

tidak jarang diperlukan jasa dari pihak ketiga. 

Persesuaian yang demikian disebut arbitrasi.  Contohnya  

penyelesaian pertengkaran antara dua warga suatu RT 

dengan ketua RT sebagai arbiter ( pihak ke tiga ).